Baiklah Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi Pidato Tentang Politik Tanpa Moral , Pidatonya sebagai berikut :
Assalamu'alaikum wr.wb
الحمد لله رب العامين وبه نستعين على امور الدنيا والدين والصلاة والسلام على اشرف المرسلين سيدنا ومولانا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين ( اما بعد )
Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada alloh SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita semua dapat berkumpul di tempat yang insyaalloh di mulyakan oleh alloh SWT.
Solawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi kita yakni habibanna wanabiyyana Muhammad SAW, kepada para keluarganya, sahabatnya, tabi'in, tabi'atnya, dan kepada kita selaku umatnya semoga di yaumil akhir di berikan spaa'at olehnya.
Kancah percaturan politik mengalami kemajuan pesat. Terbukti, pilihan masuk pada dunia politik lebih dipilih oleh masyarakat dibanding memilih profesi lain yang kemungkinan lebih menjanjikan. Akibatnya, panggung politik menjadi gelanggang dalam lingkaran persaingan ketat. Target menjadi pemenang di tengah kemelut persaingan, tak pelak menjadikan politik sebagai tujuan, menerjang tata krama, tak peduli dengan etika, dan melupakan moral.
Politik adalah alat dan sekaligus jalan. Tak ada yang salah dalam
politik. Yang salah adalah menjalankan politik sebagai alat dengan cara
yang tak bermoral, mengabaikan tata krama, norma, susila, dan
menghalalkan segala cara.
Semua orang, baik muda maupun tua, pasti mendambakan “perilaku manis
bermoral,” baik dalam tindakan keseharian, maupun tindakan politik.
Tetapi perlu disadari, sikap sopan, santun dan bermoral, tidak dibawa
sejak manusia lahir. Apa moral itu? Moral adalah ajaran tentang baik
buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan
lain-lain; akhlak budi pekerti; dan susila. Kondisi mental yang membuat
orang tetap berani; bersemangat; bergairah; berdisiplin dan sebagainya.
Lalu, apakah politik tanpa moral itu? Politik tanpa moral adalah politik
yang menghalalkan segala segala cara, politik yang sudah kehilangan
nurani demi mencapai tujuan kelompok. Jika suatu bangsa mengembangkan
politik tanpa moral, maka tunggulah kehancuran bangsa itu.
Politik yang bermoral sangat dibutuhkan oleh generasi saat ini. Bukan hanya pelajar, pemuda, tapi dibutuhkan oleh masyarakat dunia, terutama di Indonesia. Kita bisa melihat, sekarang politik tidak lagi mengindahkan moral. Moral politik sepertinya dikantongi bahkan ada yang menaruhnya di dalam bak sampah. Politisi tak diragukan kecerdasannya, namun patut dipertanyakan moral politiknya.
Politik bermoral adalah tahu perbedaan aturan dengan peraturan. Jika
politik moral di negeri ini diterapkan seperti bagian penerapan intelek,
mungkin Indonesia bisa berteriak dan merasakan merdeka yang
sebenar-benarnya.
Generasi muda juga seharusnya mengetahui moral dan moralitas sejak dini, karena kelak mereka akan menjadi tiang penyangga kibaran merah putih, menggantikan tiang yang mungkin sudah rapuh. Dalam hal menyangga sang saka Merah Putih, pengetahuan diperlukan, apatah lagi moral.
Generasi muda juga seharusnya mengetahui moral dan moralitas sejak dini, karena kelak mereka akan menjadi tiang penyangga kibaran merah putih, menggantikan tiang yang mungkin sudah rapuh. Dalam hal menyangga sang saka Merah Putih, pengetahuan diperlukan, apatah lagi moral.
Wahai temanku para generasi muda, mari pergunakan moralmu sebelum
membusuk. Bagi kalian yang terlanjur menaruh morah di bak sampah, maka
temukanlah, lalu bersihkan dan gunakan moralmu!. Moral adalah emas, akan
tetap berkilau meski dalam tumpukan sampah.
Wahai para generasi penerus bangsa, jika moral diapresiasikan dalam politik, mari kekokohan tiang penyangga, perbanyak ilmumu! kobarkan semangat! semangat nasionalis! semangat generasi muda! semangat generasi pembawa perubahan!, berubah dengan jalur politik!, politik bersih, politik yang bermoral!.
Wahai para generasi penerus bangsa, jika moral diapresiasikan dalam politik, mari kekokohan tiang penyangga, perbanyak ilmumu! kobarkan semangat! semangat nasionalis! semangat generasi muda! semangat generasi pembawa perubahan!, berubah dengan jalur politik!, politik bersih, politik yang bermoral!.
Marilah kita lebih bersemangat untuk mencari ilmu dan mengamalkannya,
kita jadikan dunia politik yang benar-benar murni namun tidak
meninggalkan ajaran moral, moral tidak untuk ajaran berpolitik, moral
tidak untuk berkuasa, namun moral adalah tuntunan untuk melangkah maju
menjadi lebih baik, sehingga Negara yang sejahtera dapat tercapai tanpa
ternoda oleh korupsi, kolusi dan Nepotisme.
Demikian penyampaian pidato dari saya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih yang sebesarnya kepada panitia dan dewan juri, atas kesempatan yang diberikan. Apabila ada salah kata maupun sesuatu yang tidak berkenan, saya meminta maaf setulus-tulusnya.
Bersama peringati HARDIKNAS
Meski hanya sedikit modal
Politik meski bebas
Bukan berarti tak bermoral
Meski hanya sedikit modal
Politik meski bebas
Bukan berarti tak bermoral
Assalamualaikum wr.wb.
Demikian Pidato Tentang Politik Tanpa Moral , semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment