الحمد لله رب العامين وبه نستعين على امور الدنيا والدين والصلاة والسلام على اشرف المرسلين سيدنا ومولانا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين ( اما بعد )
Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada alloh SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita semua dapat berkumpul di tempat yang insyaalloh di mulyakan oleh alloh SWT.
Solawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi kita yakni habibanna wanabiyyana Muhammad SAW, kepada para keluarganya, sahabatnya, tabi'in, tabi'atnya, dan kepada kita selaku umatnya semoga di yaumil akhir di berikan spaa'at olehnya.
Rekan-rekanku yang bahagia. ... tahun sudah negara kita, negara Republik
Indonesia mengenyam sebuah kemerdekaan. Kemerdekaan berarti bebas, bebas
dari serangan para penjajah, bebas dari ketertindasan, dan bebas dari
keterpurukan yang kurang lebih 3,5 abad lamanya.
Namun dewasa ini, makna kemerdekaan telah berubah bersama berkembangnya jaman. Jika kita lihat di sekeliling kita, banyak orang yang belum merdeka terutama merdeka secara finansial. Mengapa demikian? Misalnya saja, dilihat dari banyak kenaikan BBM beberapa waktu lalu, banyak pihak terutama kalangan bawah, mereka merasa bahwa mereka telah dijajah kembali namun bukan dijajah oleh Belanda, ataupun Portugis, melainkan mereka dijajah oleh kebijakan tersebut membuat kalangan bawah merasa terbebani. Mengapa tidak? Karena antara pemasukan dan pengeluaran, lebih banyak pengeluaran akibat bahan-bahan sembako yang melonjak harganya, sedangkan masih banyak kebutuhan yang belum terpenuhi. Seharusnya, pemerintah dapat memikirkan dampak negatif dan positif kebijakan tersebut, sebelum menerapkannya.
Rekan-rekanku yang bahagia...
Merdeka juga belum sepenuhnya kita rasakan, tanpa kita sadari, kita sebagai pelajar juga masih dalam kekangan penjajah, sebuah jajahan yang melekat pada diri kita yaitu sifat "malas". Sebenarnya tidak ada manusia yang bodoh, hanya saja mereka malas, maka, marilah sama-sama kita membangun, berdiri, songsong masa depan kita. Berawal dari langkah kecil, karena langkah kecilmu adalah awal sukses besarmu, marilah kita menjadi generasi penerus bangsa, yang kelak akan menjadi proklamator-proklamator kemerdekaan secara finansial. Bagi para calon proklamator - proklamator mari kita sorakan merdeka. MERDEKA!!!!
Demikian sedikit uraian dari saya, apabila ada kesalahan saya mohon maaf dan atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Namun dewasa ini, makna kemerdekaan telah berubah bersama berkembangnya jaman. Jika kita lihat di sekeliling kita, banyak orang yang belum merdeka terutama merdeka secara finansial. Mengapa demikian? Misalnya saja, dilihat dari banyak kenaikan BBM beberapa waktu lalu, banyak pihak terutama kalangan bawah, mereka merasa bahwa mereka telah dijajah kembali namun bukan dijajah oleh Belanda, ataupun Portugis, melainkan mereka dijajah oleh kebijakan tersebut membuat kalangan bawah merasa terbebani. Mengapa tidak? Karena antara pemasukan dan pengeluaran, lebih banyak pengeluaran akibat bahan-bahan sembako yang melonjak harganya, sedangkan masih banyak kebutuhan yang belum terpenuhi. Seharusnya, pemerintah dapat memikirkan dampak negatif dan positif kebijakan tersebut, sebelum menerapkannya.
Rekan-rekanku yang bahagia...
Merdeka juga belum sepenuhnya kita rasakan, tanpa kita sadari, kita sebagai pelajar juga masih dalam kekangan penjajah, sebuah jajahan yang melekat pada diri kita yaitu sifat "malas". Sebenarnya tidak ada manusia yang bodoh, hanya saja mereka malas, maka, marilah sama-sama kita membangun, berdiri, songsong masa depan kita. Berawal dari langkah kecil, karena langkah kecilmu adalah awal sukses besarmu, marilah kita menjadi generasi penerus bangsa, yang kelak akan menjadi proklamator-proklamator kemerdekaan secara finansial. Bagi para calon proklamator - proklamator mari kita sorakan merdeka. MERDEKA!!!!
Demikian sedikit uraian dari saya, apabila ada kesalahan saya mohon maaf dan atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Demikian Pidato Tentang Memperingati Hari Kemerdekaan , semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment