Pidato Tentang Pengaruh Sinetron -
Baikalah
pada kesempatan ini saya akan berbagi Pidato Tentang Pengaruh Sinetron, pidatonya sebagai berikut :
Pertama
marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat alloh SWT yang telah memberikan
kesempatan kepada kita semua dapat berkumpul dan bertatap muka di tempat yang
insyaalloh di mulyakan oleh aloh SWT.
Solawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi kita yakni habibanna
wanabiyyana Muhammad Saw, kepada para sahabatnya, pada para keluarganya, pada
para tabi'in tabi'atnya, dan kepada kita selaku umatnya semoga di yaumil akhir
diberikan safaat olehnya.
Terimakasih
atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan
sebuah pidato yang berjudul “Pengaruh Sinetron Bagi Pelajar”.
Segala sesuatu pasti ada positif dan negatifnya.
Pengaruh positif sinetron yang bertema mendidik, dapat menjadikan wawasan dan ilmu pengetahuan seorang siswa berkembang
pesat sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada. Inti cerita dari
sinetron yaitu perbuatan baik selalu menang juga baik untuk kehidupan
sehari hari.
Informasi mengenai berita terkini, ilmu pengetahuan umum, Entertainmen/ hiburan, dan lain sebagainya.
Pengaruh negative sinetron pada pelajar digolongkan berdasarkan usia.
-
Bagi para pelajar Tk atau sekolah dasar menonton tayangan televisi
untuk orang dewasa, tentu hal ini sangat ”berbahaya” karena anak bisa
dewasa sebelum dewasa, maksudnya adalah tindakan-tindakan yang dilakukan
oleh orang dewasa tidak seharusnya dicontoh oleh anak kecil, seperti
Kekerasan, gaya hidup seperti berpenampilan, bergaul, dan gaya-gaya
berbicara yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang baik, dan lain
sebagainya.
Berbagai
penelitian menyebutkan fakta, bahwa ‘meletakan anak’ usia dini di depan
televisi berbahaya baik fisik, maupun psikis. Apalagi dalam waktu yang
panjang. Karena hal ini akan mengakibatkan proses wiring penyambungan
antara sel-sel syaraf otak menjadi tidak sempurna. Karena sinetron tidak
menggugah anak untuk berpikir.
-
Pada para pelajar remaja (SMP & SMA)Sinetron menyodorkan berbagai
cara untuk menciptakan ketergantungan pada remaja. Hal ini menyebabkan
remaja menjadi pribadi yang lentur, tidak mempunyai pengalaman empiric
untuk menempati empati sosial.
Pelajar
yang keranjingan sinetron akan merasa ketergantungan dengan televisi,
mereka akan malas untuk melakukan kegiatan lain selain menonton tivi.
Mereka akan cenderung meniru pengaruh negatif yang mereka lihat di
tayangan televisi atau sering dikatakan para psikolog ‘what they see is
what they do’ (apa yang mereka lihat adalah apa yang mereka kerjakan.)
dan pastinya lebih memilih menonton sinetron dibanding belajar atau
mengerjakan tugas sekolah.
- Dalam konsep keluarga di Indonesia,
kaum ibu adalah kalangan yang paling memiliki ketergantungan pada media
sinetron. yang bisa mengakibatkan seorang ibu kehilangan jati dirinya,
kehilangan kepercayaan diri, dan rela diombang-ambing oleh situasi
disekitarnya, dan tidak memperdulikan anak2nya yang masih pelajar. Sudah
tentu sebagai contoh buruk bagi generasi penerus.
Sinetron
juga memiliki gejala-gejala yang sangat membahayakan, karena akan
menjadikan otak pasif, melumpuhkan kemampuan berpikir kritis, dan
merusak kecerdasan otak sebelah kanan. Dan bisa mengalihkan orang dari
membaca.
Padahal
dengan membaca neurologis sangat menguntungkan otak. Seperti kita
ketahui, dengan banyak membaca akan lebih memperkaya secara intelektual
kita.
Untuk
mencegah dan mengatasi masalah ini harus ada solusi untuk mengatasinya.
Solusi yang melibatkan berbagai pihak yang bertanggung jawab dalam
masalah ini. Melibatkan para pemilik televisi, para produser dan insan
pembuat sinetron, masyarakat dan organisasi atau lembaga sosial
masyarakat yang terkait. demi masa depan generasi penerus bangsa. Jangan
sampai penerus bangsa kita menjadi tidak kreatif karena terbiasa dengan
budaya menonton sinetron negatif.
Peranan
guru sangat penting untuk membimbing dan mengarahkan ke
kegiatan-kegiatan positif yang dapat dilakukan selama pelajar berada
dilingkungan sekolah.
Peranan orang tua untuk mendidik anak (siswa) juga sangat penting dan diperlukan untuk mendiddik, membina & memonitor kegiatan pelajar serta yang paling penting adalah kesadaran dari siswa itu sendiri haruslah tinggi dan bertanggung jawab atas apa yang hendak ia lakukan
Peranan orang tua untuk mendidik anak (siswa) juga sangat penting dan diperlukan untuk mendiddik, membina & memonitor kegiatan pelajar serta yang paling penting adalah kesadaran dari siswa itu sendiri haruslah tinggi dan bertanggung jawab atas apa yang hendak ia lakukan
Akhirul kata, terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf bila ada kesalahan dan
wassalamualaikum wr wb.
Demikian Pidato Tentang Pengaruh Sinetron , semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment