Friday 9 October 2015

Materi Tentang Isim Mu'rab



 Materi Tentang Isim Mu'rab -

Baiklah salam sejahtera buat kalian semua kawan-kawan , kali ini saya akan berbagi Materi Tentang Isim Mu'rab:

A.    Pengertian Isim Mu’rab
Isim Mu’rob : Isim yang dapat berubah keadaan akhirnya disebabkan oleh adanya perbedaan letak (posisi) dalam suatu kalimat atau Isim yang selamat dari keserupaan dengan Kalimat Huruf .
B.     Contoh Isim Mu’rab
Ø  Contoh:
الْكِتَابُ جَدِيْدٌ (Buku itu baru)
قَرَأْتُ الكِتَاب (Aku membaca buku itu)
فِي الكِتَابِ قِِصَصٌ (Di dalam buku itu terdapat kisah-kisah)

http://hielmyteori.blogspot.com/2015/10/materi-tentang-isim-murab.html
Ø  Contoh kalimah Mu’rob : جَاءَ مُحَمَّدٌ، رَأَيْتُ مُحَمَّدًا

Lafadz مُحَمَّدٌ, ketika amilnya memerintahkan rofa’ maka, di akhir kalimahnya ditandai dengan i’rob rofa’ (Dhommah), dan ketika amilnya memerintahkan nashob, maka diakhir kalimah ditandai dengan fathah. Maka lafadz tersebut adalah mu’rob, karena dapat menerima perubahan/i’rob.

C.    Macam –macam Isim Mu’rab
isim mu'rob terdiri dari
Ø  isim mufrod
Ø  mutsanna
Ø   jama' mudzakkar salim
Ø   jama' muannats salim
Ø  jama' taksir
Ø  isim maqshur
Ø  isim manqush
Ø  isim ghoiru munshorif
Ø  asma-ul khomsah



D.    Tanda-tanda Isim Mu’rab
http://hielmyteori.blogspot.com/2015/10/materi-tentang-isim-murab.html
 
Keterangan :

Pada tabel di atas, terdapat empat kolom.
  • Kolom pertama :
    --> menunjukkan jenis-jenis isim mu'rob yang terdiri dari isim mufrod, isim maqshur, manqush, dst
  • kolom kedua:
    --> menerangkan tanda rofa' dari masing-masing isim mu'rob beserta contohnya.
  • kolom ketiga:
    --> menerangkan tanda nashob dari masing-masing isim mu'rob beserta contohnya.
  • kolom keempat:
    --> menerangkan tanda jarr dari masing-masing isim mu'rob beserta contohnya.

Misalnya : Isim mutsanna
Pada tabel di atas:
Tanda rofa'nya adalah dengan alif (ا), contohnya مُسلماَنِ (muslimaani)
Tanda nashob-nya adalah dengan ya' (ي), contohnya مُسلمَيْنِِ (muslimaini)
Tanda jar-nya adalah dengan ya' (ي) juga sama dengan tanda nashobnya, contohnya مُسلمَيْنِِ (muslimaini).


Contoh penerapannya di dalam kalimat pada isim mutsanna tersebut:
  • Kalimat جاَءَ مُسلمَانِ (jaa-a Muslimaani) = Dua orang muslim telah datang.
Kenapa مُسلمَانِ (muslimaani) ? Karena kedudukan "Dua orang muslim" itu sebagai subjek (yang datang adalah dua orang muslim). Secara kaidah (yang nanti akan lebih dijelaskan lagi), bahwa subjek (fa'il) ber-i'rob rofa', dan karena ber-i'rob rofa' maka tandanya dengan alif (sesuai dengan tabel di atas), sehingga penulisannya مُسلمَانِ (muslimaani).

  • Kalimat رأيتُ مُسلمَينِ (ro-aitu Muslimaini) = Saya melihat dua orang muslim itu.
Kenapa مُسلمَيْنِ (muslimaani) ? Karena kedudukan "Dua orang muslim" itu sebagai objek (yang dilihat adalah dua orang muslim). Secara kaidah (yang nanti akan lebih dijelaskan lagi), bahwa objek ber-i'rob nashob', dan karena ber-i'rob nashob maka tandanya dengan ya' (sesuai dengan tabel di atas), sehingga penulisannya مُسلمَيْنِ (muslimaini).

  • Kalimat مَرَرتُ بِمُسلمَينِ (marortu bi muslimaini) = Saya berpapasan dengan dua orang muslim.
Kenapa مُسلمَيْنِ (muslimaini) ? Karena kata "Muslimaini" itu diawali dengan huruf jar (yaitu bi). Secara kaidah (yang nanti akan lebih dijelaskan lagi), bahwa setiap kata yang didahului oleh huruf jar adalah ber-i'rob jar (atau khofadh), dan karena ia ber-i'rob jar maka tandanya dengan ya' (sesuai dengan tabel di atas), sehingga penulisannya مُسلمَيْنِ (muslimaini).


Jadi, tidak semua tanda rofa' itu dhommah, tanda nashob itu fathah, dan tanda jar itu kasroh. Tanda-tanda asli itu hanya berlaku pada isim mufrod dan jama' taksir saja (coba lihat pada tabel di atas). Ada sebagian isim yang mirip dengan tanda asli tersebut seperti isim jama' muannats salim dan isim ghoiru munshorif.

itulah Materi Tentang Isim Mu'rab , semoga bermanfaat buat kalian semua .

Thursday 8 October 2015

Materi Pendidikan Pancasila Tentang Filsafat

Materi Pendidikan Pancasila Tentang Filsafat -

Baiklah pada kesempatan kali ini saya akan berbagi  Materi Pendidikan Pancasila Tentang Filsafat :

http://hielmyteori.blogspot.com/2015/10/materi-pendidikan-pancasila-tentang.html
1.     Susunan kesatuan sila-sila pancasila yang bersifat organis
Pancasila merupakan satu kesatuan yang majemuk tunggal . Dalam arti setiap unsur memiliki arti masing-masing yang saling berhubungan.

2.     Susunan Pancasila bersifat herarki dan berbentuk pyramid
Dalam pancasila ini berarti memiliki hubungan antar kelompok sila yang ada dalam pancasila dan bersifat erat.
a.       Sila pertama : dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara harus dijiwai nilai-nilai ketuhanan YME.
b.      Sila kedua : bahwa sangat menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk tuhan yang beradab, maka segala hal yang berkaitan dengan kehidupan  berbangsa dan bernegara harus mencerminkan bahwa Negara ini mempunyai peraturan yang menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia .
c.       Sila ketiga : manusia sebagai makhluk social wajib mengutamakan peraturan Negara Indonesia yang disetiap daerah mempunyai kebudayaan-kebudayaan maupun beragama yang berbeda-beda.
d.      Sila keempat : Negara Indonesia ini ada karena rakyat maka dari itu rakyat berhak mengatur kearah mana jalannya Negara ini.
e.       Sila kelima : harus mengutamakan keadilan bersosialisasi bagi rakyat Indonesia ini sendiri tanpa memandang perbedaan yang ada.

3.     Yang saling mengisi dan mengkualifikasi
Hal ini dimaksud bahwa setiap sila yang terkandung niali keempat nilai lainnya, atau dengan kata lain setiap siloa dikualifikasi oleh keempat sila lainnya.
ü    Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Ketuahanan yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
ü    Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kemanusiaan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
ü    Sila ketiga: Persatuan Indonesia adalah persatuan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanuaiaan yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
ü     Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan adalah kerakyatan yang ber- Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanuaiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
ü    Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah keadilan sosial yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanuaiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Itulah Materi Pendidikan Pancasila Tentang Filsafat , semoga bermanfaat bagi kalian semua ,

Pidato Tentang Wabah Penyakit Covid 19

Pidato Tentang Wabah Penyakit Covid 19 Baiklah pada kesempatan ini saya akan berbagi materi mengenai  Pidato Tentang Wabah Penyakit Cov...