Pidato Tentang ekonomi Indonesia -
Assalamu'alaikum wr.wb
الحمد لله رب العامين وبه نستعين على امور الدنيا والدين والصلاة والسلام على اشرف المرسلين سيدنا ومولانا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين ( اما بعد )
Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada alloh SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita semua dapat berkumpul di tempat yang insyaalloh di mulyakan oleh alloh SWT.
Solawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi kita yakni habibanna wanabiyyana Muhammad SAW, kepada para keluarganya, sahabatnya, tabi'in, tabi'atnya, dan kepada kita selaku umatnya semoga di yaumil akhir di berikan spaa'at olehnya.
Ekonomi Indonesia
Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika
dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan
ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan
kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan
sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian,
dan sejenisnya.
Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan
menggunakan perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat”.“Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan
dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya
ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk
mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
“Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan
diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses
produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif
dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan
sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus
dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya,
bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan
sebagainya.
“Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama
dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan
indikator kemantaatan paling utama adalah kepentingan rakyat.
Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat
berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat
dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan
mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya.
Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun
demikian, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem
ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan
kesepakatan (“rule of the game”) yang khas, yang umumnya telah
memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan
perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.
Dapat dinyatakan bahwa ekonomi Indonesia sebenarnya adalah berbasis
ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat (banyak) mencakup 99 % dari total jumlah
unit usaha (business entity), menyediakan sekitar 80 % kesempatan kerja,
melakukan lebih dari 65 % kegiatan distribusi, dan melakukan kegiatan
produksi bagi sekitar 55 % produk dan jasa yang dibutuhkan masyarakat,
60 % diantaranya berada di daerah pedesaan, 65 % berusaha dibidang
pertanian dan kegiatan lain yang terkait, dan menjadi basis dari 63 %
konsumsi domestik, serta tersebar merata diseluruh wilayah Indonesia.
Mungkin hanya ini pidato yang dapat saya sampaikan apabila ada
kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf karena saya pun hanya
manusia biasa yang pasti punya kekurangan ataupun kesalahan. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Demikian Pidato Tentang ekonomi Indonesia , semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment