Pidato Tentang Kenakalan Remaja
Baiklah kawan ketemu lagi dengan blog saya yang tidak untuk dilihat dan didengar tapi bermanfaat, kali ini saya akan berbagi Pidato Tentang Kenakalan Remaja
Baiklah kawan ketemu lagi dengan blog saya yang tidak untuk dilihat dan didengar tapi bermanfaat, kali ini saya akan berbagi Pidato Tentang Kenakalan Remaja
Assalamualikum wr.wb
Assolatu wassalmu ala asrofil anbiyai walmuralin waala alihi
wasohbihi ajmain ammaba’du
Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada alloh
SWT , yang telah memberikan kesempatan kepada kita semua dapat berkumpul
ditempat yang insyaaaloh dimulyakan oleh alloh SWT.
Solawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi
kita yakni habibana wanabiyyan Muhammad SAW. Kepada keluarganya , sahabatnya ,
dan kepada kita selaku umatnya semoga diyaumil akhir diberikan sapaat olehnya
amin.
Hadirin yang saya hormati…
Saat ini, banyak terjadi kenakalan remaja tidak hanya di Indonesia tetapi dunia. Mulai dari sikap autis atau suka dengan kehidupan sendiri yang berlebihan, sampai melakukan tindak kejahatan baik ringan mapun berat. Kenakalan remaja adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara yang baik. Apa sebenarnya yang melandasi terjadinya kenakalan remaja terutama pelajar, baik dari sudut pandang remaja itu sendiri dan orang disekitarnya? Dan, apakah dengan hukuman yang diberikan, baik oleh Orang tua, Guru maupun Pihak terkait dapat menyelesaikan permasalahan tersebut? Berikut ulasannya.
Saat berbicara tentang kenakalan dan perilaku buruk pelajar sekolah, kita bisa menggunakan "Iceberg Analogy", yaitu menyamakan perilaku pelajar dengan sebuah gunung es di lautan. Di balik kenakalan atau buruknya perilaku yang tampak di permukaan, ada latar belakang yang menjadi dasar mengapa seorang pelajar memilih untuk berperilaku buruk. Di sanalah, seringkali terdapat masalah yang jauh lebih kompleks daripada yang tampak di permukaan.
Rudolf Dreikurs, pendiri dan pimpinan the Community Child Guidance Center of Chicago, berpendapat bahwa "Seorang anak dengan perilaku bermasalah adalah anak yang kehilangan rasa percaya diri." Menurut Dreikurs, perilaku buruk pada anak didik disebabkan oleh adanya pemikiran yang salah bahwa dia merasa tidak menjadi bagian dalam kelompok, dan merasa keberadaannya tidak berarti.Dalam usahanya untuk menemukan "tempat" dan makna eksistensi diri, pemikiran yang salah akan membawanya ke dalam sikap dan perilaku yang salah. Karena itu, sikap dan perilaku yang dipilihnya justru menimbulkan reaksi atau tanggapan yang berlawanan dengan apa yang diinginkannya. Ketika dia ingin menemukan "tempat" serta makna keberadaan diri, perilakunya yang salah justru menimbulkan reaksi penolakan dari orang lain, termasuk guru dan siswa lainnya.
Hadirin yang saya hormati..
Cukup sekian yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat, mohon maaf atas segala kesalahannya.
Wassalamualaikum wr.wb
itulah Pidato Tentang Kenakalan Remaja, semoga bermanfaat.
Saat ini, banyak terjadi kenakalan remaja tidak hanya di Indonesia tetapi dunia. Mulai dari sikap autis atau suka dengan kehidupan sendiri yang berlebihan, sampai melakukan tindak kejahatan baik ringan mapun berat. Kenakalan remaja adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara yang baik. Apa sebenarnya yang melandasi terjadinya kenakalan remaja terutama pelajar, baik dari sudut pandang remaja itu sendiri dan orang disekitarnya? Dan, apakah dengan hukuman yang diberikan, baik oleh Orang tua, Guru maupun Pihak terkait dapat menyelesaikan permasalahan tersebut? Berikut ulasannya.
Saat berbicara tentang kenakalan dan perilaku buruk pelajar sekolah, kita bisa menggunakan "Iceberg Analogy", yaitu menyamakan perilaku pelajar dengan sebuah gunung es di lautan. Di balik kenakalan atau buruknya perilaku yang tampak di permukaan, ada latar belakang yang menjadi dasar mengapa seorang pelajar memilih untuk berperilaku buruk. Di sanalah, seringkali terdapat masalah yang jauh lebih kompleks daripada yang tampak di permukaan.
Rudolf Dreikurs, pendiri dan pimpinan the Community Child Guidance Center of Chicago, berpendapat bahwa "Seorang anak dengan perilaku bermasalah adalah anak yang kehilangan rasa percaya diri." Menurut Dreikurs, perilaku buruk pada anak didik disebabkan oleh adanya pemikiran yang salah bahwa dia merasa tidak menjadi bagian dalam kelompok, dan merasa keberadaannya tidak berarti.Dalam usahanya untuk menemukan "tempat" dan makna eksistensi diri, pemikiran yang salah akan membawanya ke dalam sikap dan perilaku yang salah. Karena itu, sikap dan perilaku yang dipilihnya justru menimbulkan reaksi atau tanggapan yang berlawanan dengan apa yang diinginkannya. Ketika dia ingin menemukan "tempat" serta makna keberadaan diri, perilakunya yang salah justru menimbulkan reaksi penolakan dari orang lain, termasuk guru dan siswa lainnya.
Dalam konsepnya yang disebut Positive Discipline, Dreikurs mengidentifikasi bahwa ada 4 (empat) tujuan atau sasaran di balik kenakalan anak didik, yaitu perhatian, kekuasaan, balas dendam, dan keputus-asaan. Sebagai kompensasi terhadap kegagalan dalam pencarian jati diri, seorang anak akan berusaha mewujudkan keempat hal itu dalam berbagai perilaku yang buruk seperti, usil, suka mengganggu, kasar, semena-mena, suka mencari keributan dan berkelahi, memberontak dan tidak taat pada guru, hingga malas dan tidak mau belajar.
Hadirin yang saya hormati..
Cukup sekian yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat, mohon maaf atas segala kesalahannya.
Wassalamualaikum wr.wb
itulah Pidato Tentang Kenakalan Remaja, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment